Struktur dan Fungsi Ritual Malabuh pada Masyarakat Banjar Kalimantan Selatan Kajian Folklor
DOI:
https://doi.org/10.61132/bima.v3i2.1711Keywords:
Banjar Community, Malabuh, Mystical Crocodile, RitualAbstract
Ritual Malabuh In Banjar Community of South Kalimantan. This study aimed to determine the structure, function, and to analyze the ritual of malabuh meaning in Banjar community, South Kalimantan. In examining this problem, researchers used a qualitative research with descriptive method. Sources of data in this study were some data of ritual that obtained from 10 informants who have experience in performing malabuh ritual. Data collection techniques used interview through recording the spoken by informants. Data analysis used transcription, identification, classification, and inference of data to determine the structure, function, and meaning of ritual. The result of the research concludes that the structure of the malabuh ritual has a structure consisting of one (1) verse, which is a maximum of 7 lines and a minimum of 1 line. This ritual have the complete sentence structure and have structural elements consisting of greeting, intention, and purpose. Ritual of malabuh was functioned as an introduction or a tool to invoke God's power, either directly or through an intermediary by the mystical crocodile which is believed have the power to provide protection or to eliminate the disturbance. The ritual that analyzed with hermeneutic approach performed significantly as a communication medium for serving malabuh ritual offerings.
Downloads
References
Adeng Mukhtar Ghazali. (2011). Antropologi Agama: Upaya Memahami Keragaman, Kepercayaan, Keyakinan dan Agama. Bandung: Alfabeta.
Alfani Daud. (1997). Islam dan Masyrakat Banjar: Deskripsi dan Analisa Kebudayaan Banjar. Jakarta: Rajawali Press.
Bambang Subiyakto.(2005). Totemisme, Mitos Bagaduhan Buhaya pada Masyarakat Banjar. Jurnal Kandil, Edisi 9, Tahun III, Mei-Juli 2005. Banjarmasin: LK3
Basrian, B., Maimanah, M., & Arni, A. (2014). Kepercayaan dan Perilaku Masyarakat Banjar dalam Hubungan Kekerabatan dengan Buaya Jelmaan di Banjarmasin dan Banjarbaru. Tashwir, Jurnal Penelitian Agama dan Sosial Budaya, Volume 1, Nomor 2, hlm. 47-59
Burhan bungin. (2007). Penelitian Kualitatif: Komunikasi, Ekonomi, Kebijakan Publik dan Ilmu Sosial Lainnya. Jakarta: Kencana Prenada Media Group
Clifford Geertz. (1995). Kebudayaan dan Agama. Terjemahan Fransico Budi Hardiman.Yogyakarta: Kanisius
David Kaplan dan Albert A. Manners. (1999). Teori Budaya. Terjemahan Landung Simatupang. Yogyakarta: Pustaka Pelajar
Duranti A. (2004). A Companion to Linguistics Anthropology USA: Blackwell Publishing Ltd.
E.B Taylor. (1920). Primitive Culture. London: Albert Murray, Albemarle Street, W.
Emile Durkheim. (2011). The Elementary Forms of The Religious Life: Sejarah Bentuk-Bentuk Agama yang Paling Dasar. Terjemahan Inyiak Ridwan Muzir Yogyakarta: IRCiSoD
GS, Didi. (2018). Tradisi Malabuh Persembahan Kepada Buaya Kuning. (Online), (https://jejakrekam.com/2018/02/26/tradisi-malabuh-persembahan-kepada-buaya-kuning/, diakses tanggal 18 April 2024)
J. van Baal. (1987). Sejarah dan Pertumbuhan Teori Antropologi Budaya (Hingga Dekade 1970). Jakarta: Gramedia
Jonathan Sarwono. (2006). Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif. Yogyakarta: Graha Ilmu
Koentjaraningrat. (2009). Pengantar Ilmu Antropologi. Jakarta: Rineka Cipta
M. Idwar Saleh, et.al. (1977). Adat-Istiadat Daerah Kalimantan Selatan. Banjarmasin: Depdikbud, Pusat Penelitian Sejarah dan Budaya, Proyek Penelitian dan Pencatatan Kebudayaan Daerah.
M. D. Thouless, "Mixed-Mode Fracture of a Lubricated Interface," Acta Metallurgica et Materialia, 40-60 (1992).
M. Wasim Bilal. (2008). M. Wasim Bilal. Sinkretisme dalam Kontak Agama dan Budaya di Jawa. Dalam Jurnal Al-Jamiah No. 55 TH. 1994. Yogyakarta: UIN Sunan Kalijaga.
Mursalin, M. (2015). Kepercayaan Buaya Gaib Dalam Perspektif Urang Banjar Batang Banyu Di Sungai Tabalong. Jurnal Socius, Volume 4 Nomor 2, diakses tanggal 17 April 2024.
Mursalin. (2018). Nabi Khidr Menurut Masyarakat Banjar (Online), (https://alif.id/read/mursalin/nabi-khidr-menurut-masyarakat-banjar-b213518p/, diakses tanggal 15 April 2024).
Mustika Dewi. (2011). Agama dan Kehidupan Manusia. Dalam Jurnal Dialektika Edisi 07 Tahun 2011. Solo: FISIP UNS.
Noormaidah. (2017). Kajian Jenis, Fungsi, Dan Makna Mantra Bakumpai (Types, Functions, and Meaning Analysis of Bakumpai Mantras). Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pembelajarannya, Volume 7, Nomor 1, hlm. 95-113.
Plutarch. 1962. Plutarch's Moralia. Terjemahan W.C Helmbold. London: Harvard University Press
Rafiek. M. (2017). Teori Sastra: Dari Kelisanan Sampai Perfilman. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Robert Thoules. (1992). Pengantar Psikologi Agama. Terjemahan Machnun Husein. Jakarta: Rajawali Press
Sabur, S. (2015). Jenis, Makna, Dan Fungsi Lelei Masyarakat Dayak Ngaju (Type, Meaning, and Function of Lelei From Dayak Ngaju Society). Jurnal Bahasa, Sastra dan Pembelajarannya (JBSP), Volume 5, Nomor 1, hlm. 14-24.
Santosa, P. (2015). Metodologi Penelitian Sastra: Paradigma, Proposal, Pelaporan, dan Penerapan. Yogyakarta: Azzagrafika
Saputra, R. R. (2015). Kajian Semiotik Michael Riffaterre Atas Kumpulan Puisi Serumpun AyatAyat Tuhan Karya Iberamsyah Barbary (A Study Of Semiotics Michael Rifaterre In Serumpun Ayat-Ayat Tuhan Poem Anthology By Iberamsyah Barbary). Jurnal Bahasa Sastra dan Pembelajarannya, Volume 5, No 2, hlm. 274-287.
Susilawati, D. (2018). Antologi Puisi Tadarus Karya A. Mustofa Bisri: Kajian Hermeneutik (The Poetry Anthology Of Tadarus By A. Mustofa Bisri: Hermeneutics Analysis). Jurnal Bahasa, Sastra dan Pembelajarannya (JBSP), Volume 7, Nomor 2, hlm. 275-292.
Syarief Moeis. (2008). Religi Sebagai Sebuah Identitas Budaya: Tinjaun Antropologis Terhadap Unsur Kepercayaan dalam Masyarakat. Makalah dalam diskusi Jurusan Pendidikan Sejarah FPIPS UPI Bandung. Bandung: Pendidikan Sejarah UPI Bandung
Tavárez, D. (2014). Ritual language. In N. Enfield, P. Kockelman, & J. Sidnell (Eds.), The Cambridge Handbook of Linguistic Anthropology (Cambridge Handbooks in Language and Linguistics, pp. 516-536). Cambridge: Cambridge University Press. doi:10.1017/CBO9781139342872.024
Wahyu. (2012). Metodelogi Penelitian Kualitatif. Banjarmasin: Universitas Lambung Mangkurat FKIP Banjarmasin
Wahyu. (2015). Ekopedagogik dan Pembelajaran IPS. Dalam Makalah seminar Ekopedagogi dalam Pembelajaran IPS Tanggal 31 Oktober 2015. Banjarmasin: Magister PIPS Unlam
Yahya, A. M. (2016). Kajian Jenis, Fungsi, dan Makna Mantra Bugis Desa Tanjung Samalantakan (A Study Of Types, Functions, And Meanings Buginese Mantras Of Tanjung Samalantakan Village). Jurnal Bahasa, Sastra dan Pembelajarannya (JBSP), Volume 6, Nomor 2, hlm. 169-185
Yusliani Noor. (2010). Islamisasi Banjarmasin: Abad XV-XIX. Tesis. Magister Pendidikan IPS Universitas Lambung Mangkurat. Tidak diterbitkan
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Jurnal Bima : Pusat Publikasi Ilmu Pendidikan Bahasa dan Sastra

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.