Edukasi Pencegahan Stunting Dengan Metode Penyuluhan Di Puskesmas Sijamapolang Kabupaten Humbang Hasundutan

Authors

  • Lasria Simamora STIKes Mitra Husada Medan
  • Lumianna Simorangkir STIKes Mitra Husada Medan
  • Erny Syarifah Rajagukguk STIKes Mitra Husada Medan
  • Henny Rista STIKes Mitra Husada Medan
  • Deby Cintya Yun STIKes Mitra Husada Medan

DOI:

https://doi.org/10.61132/pandawa.v2i1.325

Keywords:

Prevention, Stunting, Counseling

Abstract

In the working area of ​​the Sijamapolang Community Health Center, Humbang Hasundutan Regency, stunting is still relatively common. Stunting is important to handle because it concerns the quality of human resources. Stunting, apart from being a risk of hampering physical growth and susceptibility to disease, also causes barriers to cognitive development which will affect the level of intelligence and productivity of children in the future. Stunting can be caused by various factors, including low nutritional intake in the first 1,000 days of life, from the fetus to a two-year-old baby. Apart from that, poor sanitation facilities, lack of access to clean water, and lack of environmental cleanliness are also causes of stunting. Poor hygiene conditions mean that the body has to fight extra hard against sources of disease, thus hampering the absorption of nutrients. Basically, stunting can be prevented from an early age. Of course, this can be done by increasing the family's insight or knowledge, especially mothers, regarding stunting prevention. By looking at the problems of these partners, the Community Partnership program aims to provide knowledge and information to the community so they can prevent and overcome the problem of stunting. The results achieved in this activity, namely, participants have knowledge about: the definition of stunting and its characteristics, the causes of stunting, the impacts of stunting, how to prevent and overcome stunting

 

References

Almatsier, S. 2011. Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Andriani Merianna., Wirjatmadi B. 2012. Pengantar Gizi Masyarakat. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.

Arikunto, Suharsimi (Ed). 2012. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.

Dewi, VNL. 2013. Asuhan Neonatus Bayi Dan Anak Balita. Jakarta: Salemba Medika.

Dinas Kesehatan Aceh. 2020. Profil Kesehatan Aceh.

Kemenkes RI. 2010. “Buku Kesehatan Ibu Dan Anak.”

———. 2014. “Permenkes RI No.25 Tahun 2014 Tentang Upaya Kesehatan Anak.”

———. 2020. “Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No.2 Tahun 2020 Tentang Standar Antropometri Anak.” : 14.

———. 2021. “Buku KIA Kesehatan Ibu Dan Anak.”

Kemenkes RI. 2011. “KEPMENKES RI Tentang Standar Antropometri Penilaian Status Gizi Anak.” Jornal de Pediatria 95(4): 41.

Kementerian Kesehatan RI. 2015. Kementerian Kesehatan RI. Sekretariat r Jenderal. Rencana Strategis Kementerian Kesehatan Tahun Rencana Strategis Kementerian Kesehatan Tahun Buku Ajar Imunisasi. http://www.depkes.go.id/resources/download/info-publik/Renstra-2015.pdf.

Kementrian Kesehatan. 2020. “Situasi Stunting Di Indonesia.” Jendela data dan informasi kesehatan 208(5): 1–34.

Khairani, Nurul, and Santoso Ujang Effendi. 2020. “Analisis Kejadian Stunting Pada Balita Ditinjau Dari Status Imunisasi Dasar Dan Riwayat Penyakit Infeksi.” PREPOTIF : Jurnal Kesehatan Masyarakat 4(2): 228–34.

Marmi. 2013. Gizi Dalam Kesehatan Reproduksi. Yogyakarta: Pustaka Belajar.

Mizobe, Hoyo et al. 2013. “Structures and Binary Mixing Characteristics of Enantiomers of 1-Oleoyl-2,3-Dipalmitoyl-Sn-Glycerol (S-OPP) and 1,2-Dipalmitoyl-3-Oleoyl-Sn- Glycerol (R-PPO).” JAOCS, Journal of the American Oil Chemists’ Society 90(12): 1809–17.

Muqni, Asry Dwi, Veni Hadju, and Nurhaedar Jafar. 2012. “Status Gizi Anak Balita Di Kelurahan Tamamaung Makassar the Correlation of Birth Weight Among Maternal and Child Health Toward the Nutrition Status of Children Under Five.”

Notoatmodjo. 2012a. Metode Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.

Notoatmodjo, Soekidjo. 2012b. Promosi Kesehatan Dan Perilaku Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.

P2PTM Kemenkes RI. 2018. “1 Dari 3 Balita Indonesia Derita Stunting.” http://p2ptm.kemkes.go.id/artikel-sehat/1-dari-3-balita-indonesia-derita-stunting#:~:text=Penyebab dari stunting adalah rendahnya,lingkungan juga menjadi penyebab stunting.

Pangkong, M. 2017. “Hubungan Antara Pemberian Asi Eksklusif Dengan Kejadian Stunting Pada Anak Usia 13-36 Bulan Di Wilayah Kerja Puskesmas Sonder.” Kesmas 6(3): 1–8.

Pemerintah Indonesia. 2012. “PP RI No.33 Tahun 2012 Tentang Pemberian Air Susu Ibu Eksklusif.”

Pemerintah Kabupaten Humbang Hasundutan. 2020. “Upah Minimum Provinsi.” https://www.bps.go.id/linkTableDinamis/view/id/917.

Proverawati, A dan Wati, E K. 2011. Ilmu Gizi Untuk Perawat Dan Gizi Kesehatan. Yogyakarta: Yulia Medika.

Putri Ariani. 2017. Ilmu Gizi Dilengkapi Dengan Standar Penilaian Status Gizi Dan Daftar Komposisi Bahan Makanan. Yogyakarta: Nuha Medika.

Syamsul Bakhri Gaffar, dkk. 2021. PKM Pencegahan Stunting melalui Pendidikan Keluarga. Universitas Negeri Makassar.

Supariasa, Dewa Nyoman, and Heni Purwaningsih. 2019. “Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kejadian Stunting Pada Balita Di Kabupaten Malang.” Karta Rahardja, Jurnal Pembangunan dan Inovasi 1(2): 55–64. http://ejurnal.malangkab.go.id/index.php/kr.

Tando, Naomy Marie. 2016. Asuhan Kebidanan Neonatus, Bayi Dan Anak Balita. Jakarta: EGC.

Zurhayati, Zurhayati, and Nurul Hidayah. 2015. “Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Stunting Pada Balita.” JOMIS (Journal of Midwifery Science) 6(1): 1–10.

Downloads

Published

2023-11-22

How to Cite

Lasria Simamora, Lumianna Simorangkir, Erny Syarifah Rajagukguk, Henny Rista, & Deby Cintya Yun. (2023). Edukasi Pencegahan Stunting Dengan Metode Penyuluhan Di Puskesmas Sijamapolang Kabupaten Humbang Hasundutan. Pandawa : Pusat Publikasi Hasil Pengabdian Masyarakat, 2(1), 08–15. https://doi.org/10.61132/pandawa.v2i1.325

Similar Articles

1 2 > >> 

You may also start an advanced similarity search for this article.