Teaching Tolerance To The Future English Teachers  At Islamic English Education Study Program Through Sufism Morals Course

Muhammad Alief Raihan Ramadhan; Zaitun Qamariah

doi:10.61132/yudistira.v2i3.907

Authors

Muhammad Alief Raihan Ramadhan Institut Agama Islam Negeri Palangka Raya
Zaitun Qamariah Institut Agama Islam Negeri Palangka Raya

DOI:

https://doi.org/10.61132/yudistira.v2i3.907

Keywords:

Tolerance, Sufism Morals, Prospective English Teacher, Integration Of Values

Abstract

This literature review explores strategies for teaching tolerance through Sufism moral (Akhlak Sufism) courses for future English teachers in the Islamic English Education Study Program. The morals of Sufism, as part of the Islamic tradition, emphasize the development of moral and spiritual character which is essential to forming a tolerant and inclusive attitude. In the context of teacher education, the integration of Sufism values aims to increase the understanding and application of tolerance among prospective teachers, so that they can act as agents of positive change in a multicultural environment. This article reviews relevant literature to identify the methods, challenges, and impacts of implementing Sufism Morals in the English teacher education curriculum. Findings show that this approach not only enriches prospective teachers' pedagogical competencies but also shapes attitudes that are more inclusive and respectful of diversity.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Anang, & Zuhroh, K. (2019). Nilai-nilai toleransi antar sesama dan antar umat beragama (Studi pandangan Kh. Sholeh Bahruddin). Multicultural Islamic Education, 3(1), 41-55.

Gani, A. (2019). Pendidikan sufism dalam pembentukan kecerdasan spiritual dan akhlakul karimah. Al-Tadzkiyyah: Jurnal Pendidikan Islam, 10(2), 275-286.

Ginting, R., & Aryaningrum, K. (2009). Toleransi dalam masyarakat plural. Jurnal Ilmiah Majalah Lontar, 23(4). https://doi.org/10.26877/jml.v23i4.665.g612

Habibi, A., & Suklani. (2023). Konsep pendidikan sufism pada remaja milenial. Jurnal Ilmu Pendidikan dan Kearifan Lokal, 3(4), 206-232.

Halim, A. (2008). Menggali oase toleransi. Kompas.

Hidayat, D. N. (2024). Tiga konsep strategi peningkatan kualitas pendidik guru bahasa Inggris. Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah. https://fitk.uinjkt.ac.id/id/didin-nuruddin-hidayat-tiga-konsep-strategi-peningkatan-kualitas-pendidik-guru-bahasa-inggris

Hidayatulloh, M. R., Kosasih, A., & Fahrudin, F. (2015). Konsep sufism Syaikh Nawawi al-Bantani dan implikasinya terhadap pendidikan agama Islam di persekolahan. Tarbawy: Indonesian Journal of Islamic Education, 2(1), 1-15.

Irham, M. I. (2010). Pemikiran sufistik Syekh Abdul Wahab Rokan. Jurnal Lektor Keagamaan, 8(2).

Irham, M. I. (2016). Nafas kesadaran dan menghidupkan spiritualitas melalui integrasi sufism dan psikologi. Teosofi: Jurnal Sufism dan Pemikiran Islam, 6(1), 117-138.

Irsadi, M., Nurhasanah, N., & Nurbaity, B. (2019). Penggunaan media sosial dan kaitannya dengan interaksi sosial siswa SMP Negeri 4 Banda Aceh. JIMBK: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Bimbingan & Konseling, 4(1), 29-39.

Jurnawan, H., Salim, I., & Al Hidayah, R. (n.d.). Analisis peran guru menumbuhkan sikap toleransi dalam pembelajaran sosiologi. Jurnal Pendidikan Dasar dan Pembelajaran, 1(1), 1-10.

Lestari, G. (2015). Bhinnekha tunggal ika: Khasanah multikultural Indonesia di tengah kehidupan sara. Jurnal Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, 28(1), 31-37.

Lickona, T. (1991). Educating for character: How our schools can teach respect and responsibility. Bantam Books.

Ma'rifatulloh, F. I. (2023). Peran pendidikan sufism dalam membentuk generasi-Z yang berkarakter Islami. Gunung Djati Conference Series, 19, 1-12.

Megawangi, R. (2016). Pendidikan karakter solusi yang tepat untuk membangun bangsa. Indonesia Heritage Foundation.

Mubaroq, S., & Qamariah, Z. (2024). Curriculum approaches in English language teaching in Indonesia. Jurnal Ilmu Pendidikan Nasional (JIPNAS), 2(1), 1-6.

Munir, M. (2018). Membingkai kepribadian ulul albab generasi milenial. Ta’Limuna, 7(1), 45-59.

Mursyidah, A., Azzahro, A. N., Rahmah, D. A., Maziyah, E. N., Fadliyah, L. S., Sabrina, N. P., & Meitasari, R. T. (2022). Strategi guru dalam menanamkan toleransi pada pendidikan inklusi di sekolah dasar kelas rendah. Seminar Nasional Hasil Riset dan Pengabdian, "Menuju Indonesia Bangkit dan Tangguh melalui Riset dan Pengabdian berbasis Teknologi" (6 April 2022, Surabaya).

Nata, A. (2018). Pendidikan Islam di era milenial. Conciencia, 18(1), 10-28.

Pitaloka, D. L., Dimyati, D., & Purwanta, E. (2021). Peran guru dalam menanamkan nilai toleransi pada anak usia dini di Indonesia. Jurnal Obsesi: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 5(2), 1696-1705. https://doi.org/10.31004/obsesi.v5i2.972

Purnomo, A., Asitah, N., Rosyidah, E., Septianto, A., Daryanti, M. D., & Firdaus, M. (2019). Generasi Z sebagai generasi wirausaha. 1-4. https://doi.org/10.31227/osf.io/4m7kz

Purwati, D. D., & Faiz, A. (2022). Tinjauan pustaka: Pentingnya menumbuhkan nilai toleransi dalam praksis pendidikan. Jurnal Basicedu, 6(3), 3729-3735.

Purwati, D., Darisman, D., & Faiz, A. (2022). Tinjauan pustaka: Pentingnya menumbuhkan nilai toleransi dalam praksis pendidikan. Research & Learning in Elementary Education, 6(3), 3729-3735.

Qodim, H. (2022). Pendidikan akhlak sufi Buya Hamka: Solusi pembangunan karakter bagi generasi Z. Edukasi Islami: Jurnal Pendidikan Islam, 11(1), 519-530. https://doi.org/10.30868/ei.v11i01.2178

Rahmawati, L. (2017). Hak asasi manusia dalam Islam. Jurnal Transformatif, 1. Diambil dari http://e-journal.iain-palangkaraya.ac.id/index.php/TF/article/view/835

Rozzaqi, S. A., Septiana, A., & Syifa, N. F. (2021). Toleransi beragama dalam pendidikan bahasa Inggris sekolah dasar kelas 1: Analisis kurikulum KTSP, kurikulum 2013, dan kurikulum merdeka. International Conference on Cultures & Languages (ICCL), 1(1), 873-893.

Santoso, T. R. (2018). Critical analysis: Konsep pendidikan karakter dalam perspektif sufism. Latifah, 2(2), 15-29.

Saulius, T. (2013). What is “tolerance” and “tolerance education”? Philosophical perspectives. Baltic Journal of Sport and Health Sciences, 2(89), 49-56. Diambil dari file:///C:/Users/oefef/Downloads/dmickeviciene,+PDFSam_ugdymas_kuno_kultura_2013_2_89_a4_2013_07_01_internet.pdf

Soekanto, S. (1982). Sosiologi suatu pengantar. Jakarta: CV. Rajawali.

Sumartana, D. (2005). Pluralisme, konflik dan pendidikan agama di Indonesia. Pustaka Belajar.

Wijoyo, H., Indrawan, I., Cahyono, Y., Handoko, A. L., & Santamoko, R. (2020). Generasi Z & revolusi industri 4.0. In Pena Persada Redaksi (Issue July).