Analisis Psikologi Tokoh Utama Dalam Novel Catatan Juang Karya Fiersa Besari

Nur Yamin; Maria E. D. Lering; Muhammad Lautama

doi:10.61132/bima.v2i2.779

Authors

Nur Yamin IKIP Muhammadiyah Maumere
Maria E. D. Lering IKIP Muhammadiyah Maumere
Muhammad Lautama IKIP Muhammadiyah Maumere

DOI:

https://doi.org/10.61132/bima.v2i2.779

Keywords:

Teaching Materials, Macromedia Flash, Folklore Texts (saga)

Abstract

This study aims to Describe and explain how the value of character education is contained in the novel catatan juang by fierza besari. The date source for this study was the novel catatan juang by fierza besari which was published mediakita of Jakarta 2017. The research technique used document review and literature study. The method used in this research technique used was document review and literature approach The results of this study suggest that the value of character education that is more ofthen found in the novel catatan juang by fierza besari is the value of character education contained in the novel catatan juang by fierza besari 10 out of 14 (cut) psikologi tokoh utama dalam novel catatan juang karya fierza besari diantaranya ego, dan super ego.

Downloads

Download data is not yet available.

References

(Al-Maruf, 2010:17)

(dalam Wijaya dan Wahyuningtyas, 2011 4) amanat adalah gagasan yang mendasari karya sastra, pesan yang ingin disampaikan pengarang kepada pembacanya

(Nurgiyantoro, 2010 12) Plot utama berisi konflik utama yang menjadi imti persoalan yang diceritakan di sepanjang karya. Subplot adalah munculnya.

(Nurgiyantoro, 2010:10).

(Nurgiyantoro, 2010:10). Menurut Muhibbin Syah (2001) psikologi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari tingkalaku terbuka maupun tertutup pada manusia.

(Nurgiyantoro, 2010:13). Tema merupakan aspek cerita yang sejajar dengan makna 898dalam pengalaman manusia, sesuatu yang menjadikan suatu pengalaman begitu dungat (Stanton, 2012.361

(Nurgiyantoro, 2010:23). Unsur yang dimaksud antara lain, peristiwa, cerita, plot, penokohan, tema, latar, sudut pandang penceritaan, bahasa, atau gaya bahasa, dan lain-lain.

(Nurgiyantoro, 2010:9). Novel merupakan karya fiksi yang dibangun oleh unsur-unsur pembangun, yakni unsur intrinsik dan unsur ekstrinsik.

(Ratna, 2004 332) Sehingga diperlukan análisis terhadap unsur ekstrinsik agar karya sastra dapat bermakna dan bermanfaat.

(Sangidu, 2004. 30). Tujuan psikologi sastra adalah memahami aspek-aspek kejiwaan yang terkandung dalam karya sastra.

(Saryono 2009 18) Novel merupakan karya fiksi yang dibangun oleh unsur-unsur pembangun, yakni unsur intrinsik dan unsur ekstrinsik.

(Waluyo, 2011:5-6) Novel merupakan hasil dialog, kontemplass, dan reaksi pengarang terhadap kehidupan dan lingkungannya setelah melahırı penghayatan dan perenungan secara intens.

Adapun menurut Tarigan (2011) bahwa novel adalah suatu cerita dengan alur yang cukup panjang mengisi satu buku atau lebih yang menggarap kehidupan pria dan wanita yang bersifat imajınatıf

Berdasarkan berbagai pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa novel adalah karya sastra imajinatıf yang mengisahkan tentang sum utuh problematika kehidupan sejumlah tokoh yang dalam penyajuannya dapat ditemukan nilai pendidikan budi pekerti.

konflik konflik tambahan yang bersifat menopang, mempertegas, dan mengintensifkan konflik utama untuk sampai ke klimaks

Menurut Hidayatı (2009:22) bahwa novel dibagi menjadi lima sudut, yaitu berdasarkan bentuk pengutaraan, jenis pemilihan kerangka, isi sebagai muara makna cerita, sıfat yang membedakan teks ini dengan teks lainnya. serta struktur yang memuat unsur-unsur pembangun novel itu sendiri.

Menurut Nurgiyantoro (2010:23) bahwa unsur ekstrinsik adalah unsurunsur yang berada di luar karya sastra itu, tetapi secara tidak langsung mempengaruhi bangunan atau sistem organisme karya sastra

Sadikin (2011:9) berpendapat bahwa amanat salah pemecahan yang diberikan oleh pengarang bags persoalan di dalam karya sastra.

Susanto (2012:32) menyatakan bahwa karya sastra (novel, cerpen, dan puisi) adalah karya imajinatif, fiksional, dan ungkapan ekspresi pengarang.