Korelasi Pencegahan Bullying Terhadap Motivasi Belajar Bagi Anak Sekolah Dasar 212 Harapan Kota Bandung

Jihan Fikriyyah; Kholizah Fitri Yansyah; Ammara Syahira; Alexandra Panduanisa Patty; Maulia Depriya Kembara

doi:10.61132/sadewa.v2i3.946

Authors

Jihan Fikriyyah Universitas Pendidikan Indonesia
Kholizah Fitri Yansyah Universitas Pendidikan Indonesia
Ammara Syahira Universitas Pendidikan Indonesia
Alexandra Panduanisa Patty Universitas Pendidikan Indonesia
Maulia Depriya Kembara Universitas Pendidikan Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.61132/sadewa.v2i3.946

Keywords:

Bullying, Learning Motivation, Elementary School

Abstract

Bullying behaviour is a delinquency and negative behavioural deviation that is detrimental and has an impact on social relationships, especially for the victims of bullying themselves. It is undeniable that this behaviour can occur at any age and in any social status. This phenomenon is also often found among elementary school children who are very vulnerable to the formation of children's character. Because this age is the foundation of character that will continue to stick until the child grows up. One of the most immediate impacts is losing motivation to learn. This article discusses the relationship between the prevention of bullying behaviour and primary school children's learning motivation. The method we used was qualitative by processing literature review data and conducting observations that implement directly to children in elementary schools regarding bullying prevention and learning motivation for them. Field facts show that the prevention of bullying behaviour on student learning motivation carried out at SDN 212 Harapan Bandung City has a very strong impact on students there and students are aware that bullying behaviour can affect learning motivation for their friends. Students who experience bullying, their level of learning motivation can decrease and even lose interest in learning, and lose confidence in their abilities due to lack of confidence in their academic knowledge ability to feel insecure in social environments and experience considerable mental stress.

References

Billah, H. U., Yunita, M. A., Pratama, M. A., & Kembara, M. D. (2023). Kesadaran berpancasila dalam mempertahankan identitas nasional. Jurnal Bintang Pendidikan Indonesia, 1(2), 113-121.

Candrawati, R., & Setyawan, A. (2023). Analisis perilaku bullying terhadap motivasi belajar siswa sekolah dasar. Pandu: Jurnal Pendidikan Anak dan Pendidikan Umum, 1(2), 64-68.

Dewi, P. Y. A. (2020). Perilaku school bullying pada siswa sekolah dasar. Edukasi: Jurnal Pendidikan Dasar, 1(1), 39-48.

Dimyati, D. (2003). Belajar dan pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta.

Djamarah, S. B., & Zain, A. (2010). Strategi belajar mengajar. Jakarta: Rineka Cipta.

Fakhrurrazi, F. (2018). Hakikat pembelajaran yang efektif. At-Tafkir, 11(1), 85-99.

Fithriyana, R. (2017). Hubungan bullying dengan lingkungan, sosial ekonomi dan prestasi pada siswa SDN 006 Langgini. Jurnal Basicedu, 1(1), 89-95.

Halim, A. (2022). Signifikansi dan implementasi berpikir kritis dalam proyeksi dunia pendidikan abad 21 pada tingkat sekolah dasar. Jurnal Indonesia Sosial Teknologi, 3(03), 404-418.

Handoko, T. H. (1992). Manajemen personal dan sumber daya manusia (edisi kedua, cetakan keempat). Yogyakarta: UGM.

Huitt, W. (2001). Motivation to learn: An overview. Educational Psychology Interactive. Valdosta, University. Disponível em: http://chiron.valdosta.edu/whuitt/col/motivation/motivate.html. Acessado em, 20.

Hurlock, E. B. (1980). Psikologi perkembangan: Suatu pendekatan sepanjang rentang kehidupan. Jakarta: Erlangga.

Maghfiroh, N., Nasir, M., & Nafi’ah, S. A. (2021). Dampak perilaku bullying terhadap motivasi belajar siswa. As-Sibyan, 4(2), 125-136.

Mujtahidah, M. (2017). Analisis perilaku pelaku bullying dan upaya penanganannya (Studi kasus pada siswa MAN 1 Barru) (Doctoral dissertation, Universitas Negeri Makassar).

Oemar, H. (2007). Proses belajar. Jakarta: Buki Aksara.

Pitaloca, D., Anrose, N. I. K., Daniswara, N. A., & Kembara, M. D. (2023). Implementasi nilai-nilai Pancasila dalam menanggulangi pelecehan seksual di lingkungan masyarakat. Garuda: Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan dan Filsafat, 1(2), 97-105.

Putri, N. N. A., Avianika, K. A., & Kembara, M. D. (2023). Peran Pancasila sebagai upaya membangun etika anak berkebutuhan khusus di masyarakat. Garuda: Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan dan Filsafat, 1(2), 89-96.

Rahmat, N. I., Hastuti, I. D., & Nizaar, M. (2023). Analisis faktor-faktor yang menyebabkan bullying di madrasah ibtidaiyah. Jurnal Basicedu, 7(6), 3804-3815.

Rumhadi, T. (2017). Urgensi motivasi dalam proses pembelajaran. Inovasi-Jurnal Diklat Keagamaan, 11(1), 33-41.

Sardiman, A. M. (1996). Interaksi dan motivasi belajar mengajar: Pedoman bagi guru dan calon guru. Jakarta: Rajawali Pers.

Sujarwo, M. A. (2018). Perilaku school bullying pada siswa sekolah dasar negeri Lempuyangan 1 Yogyakarta. Basic Education, 7(19), 1-887.

Suprihatin, S. (2015). Upaya guru dalam meningkatkan motivasi belajar siswa. Jurnal Pendidikan Ekonomi UM Metro, 3(1), 73-82.

Warsihna, J., Ramdani, Z., Amri, A., Kembara, M. D., Steviano, I., Anas, Z., & Anggraena, Y. (2023). Tantangan dan strategi implementasi kurikulum merdeka pada jenjang SD: Sebuah temuan multi-perspektif. Kwangsan: Jurnal Teknologi Pendidikan, 11(1), 296-311.

Winardi, J. (2002). Motivasi dan pemotivasian dalam manajemen. Jakarta: Grasindo.

Winkel, W. S. (1991). Bimbingan dan konseling di sekolah menengah. Jakarta: Grasindo.

Yanuar, G. F., Kembara, M. D., Rodihati, R., & Hakim, S. A. N. (2023). Pengetahuan pelajar tentang nilai-nilai Pancasila untuk mempertahankan ideologi negara. Garuda: Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan dan Filsafat, 1(1), 55-69.

Yamada, S., & Setyowati, R. N. (2022). Peran guru dalam mengatasi tindakan school bullying sebagai upaya mewujudkan sekolah ramah anak di SMP Negeri 2 Wates Kab. Kediri. Journal of Civics and Moral Studies, 7(1), 30-43.

Yuyarti, Y. (2018). Mengatasi bullying melalui pendidikan karakter. Jurnal Kreatif: Jurnal Kependidikan Dasar, 9(1).