Strategi Pembelajaran Berbasis Masalah Membangun Literasi Digital Islami di Tengah Maraknya Hoaks

Annisa Anggraini; Afif Usaid; Gusmaneli Gusmaneli

doi:10.61132/yudistira.v3i2.1783

Authors

Annisa Anggraini Universitas Islam Negeri Imam Bonjol Padang
Afif Usaid Universitas Islam Negeri Imam Bonjol Padang
Gusmaneli Gusmaneli Universitas Islam Negeri Imam Bonjol Padang

DOI:

https://doi.org/10.61132/yudistira.v3i2.1783

Keywords:

Digital Literacy, Hoax, Islam, PAI Students, Problem-Based Learning

Abstract

Amid the fast and easily accessible digital information flow, hoaxes pose a serious threat to society, especially in religious contexts. This article explores the importance of implementing problem-based learning strategies to develop Islamic digital literacy, particularly among Islamic Religious Education (PAI) students and future religious educators. Through this approach, students not only learn to filter and verify information but also internalize Islamic values in their digital media use. Islamic digital literacy developed through problem-based learning helps foster a healthy and responsible digital space and strengthens the role of students as change agents in combating the spread of hoaxes

Downloads

Download data is not yet available.

References

Ahadi, D. R. (2017). Perilaku pengguna dan informasi hoax di media sosial. Jurnal Manajemen dan Kewirausahaan, 5(1). https://doi.org/10.26905/jmdk.v5i1.1342

Akhyar, M., & Zalnur, M. (2024). Pembentukan kepribadian Muslim anak di masa golden age melalui pendidikan profetik keluarga di era digital. Al-Fikra: Jurnal Ilmiah Keislaman, 23(1), 130–140.

Akhyar, M., & Zukdi, I. (2025). Ahmad Dahlan’s thoughts on education as a means of empowering the people. World Journal of Islamic Learning and Teaching, 2(1), 1–12.

Akhyar, M., Sesmiarni, Z., Gusli, R. A., & Al Faruq, M. A. (2025). Pendekatan inovatif dalam meningkatkan manajemen mutu berbasis sekolah. Tadbir: Jurnal Manajemen Pendidikan Islam, 13(1), 133–153.

Ananda, Y. (2023). Analisis konten hadis dalam lirik lagu Berserah Diri oleh Sabyan di YouTube. Jurnal Ulunnuha, 12(1), 30–41.

Elvinaro, Q., & Syarif, D. (2021). Generasi milenial dan moderasi beragama: Promosi moderasi beragama oleh Peace Generation di media sosial. JISPO: Jurnal Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, 11(2), 195–218.

Haryanto, A. T. (2024, Januari 31). APJII: Jumlah pengguna internet Indonesia tembus 221 juta orang. detikInet. https://inet.detik.com/cyberlife/d-7169749/apjii-jumlah-pengguna-internet-indonesia-tembus-221-juta-orang

Hidayat, N., Nrangwesthi, W., & Sarjito, A. (2021). Literasi digital dan bela negara: Sebuah upaya untuk mencegah hoax dalam sistem pertahanan negara. Nusantara: Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial, 8(1), 32–41.

Kenedi, A., & Hartati, S. (2022). Moderasi pendidikan Islam melalui gerakan literasi digital di madrasah. Jurnal Mubtadiin, 8(1).

Krisnawati, E. (2015). Pola penggunaan internet oleh kalangan remaja di Kabupaten Semarang. Cakrawala: Jurnal Penelitian Sosial, 4(2).

Muarifillah, A. S., Qur’aini, Y., & Saswani, F. (2024). Penguatan literasi informasi; Bentuk pencegahan berita hoax dalam penggunaan teknologi informasi dan komunikasi. Jurnal Multidisiplin Ilmu Akademik, 1(4), 61–71.

Nasution, W. N. (2017). Strategi pembelajaran.

Pratama, F. R., Komariah, N., & Rodiah, S. (2022). Hubungan antara kemampuan literasi digital dengan pencegahan berita hoaks di kalangan mahasiswa. Informatio: Journal of Library and Information Science, 2(3), 165–184.

Pratiwi, N. I. (2017). Penggunaan media video call dalam teknologi komunikasi. Jurnal Ilmiah Dinamika Sosial, 1(2), 202–224.

Zainuddin, M. Z., Fandia, M., Tania, S., Parahita, G. D., Setianto, W. A., Sulhan, M., Rajiyem, & Kurnia, N. (2020). Yuk, sahabat perempuan bermedia sosial dengan bijak. Program Studi Magister Ilmu Komunikasi, Universitas Gadjah Mada.