Hubungan Pengetahuan dan Sikap K3 terhadap Perilaku K3 di Bengkel Pemesinan SMK Negeri 5 Padang

Muhammad Zevio Agustino; Eko Indrawan; Rizky Ema Wulansari; Wanda Afnison

doi:10.61132/arjuna.v3i3.1919

Authors

Muhammad Zevio Agustino Universitas Negeri Padang
Eko Indrawan Universitas Negeri Padang
Rizky Ema Wulansari Universitas Negeri Padang
Wanda Afnison Universitas Negeri Padang

DOI:

https://doi.org/10.61132/arjuna.v3i3.1919

Keywords:

K3 Attitude, K3 Behavior, K3 Knowledge

Abstract

This study aims to (1) the relationship between K3 knowledge and K3 behavior; (2) the relationship between K3 attitudes and K3 behavior; (3) the relationship between K3 knowledge and K3 attitudes and K3 behavior in the workshop of SMK Negeri 5 Padang. This study uses the expost facto method, the data obtained are interval and nominal data. This study uses three types of variables, 1) K3 knowledge variable (X1), 2) K3 attitude variable (X2) and 3) K3 behavior variable (Y). Data collection techniques use questionnaires, observations. The population and sample in this study were students of the Mechanical Engineering Department, Class XI, SMK Negeri 5 Padang, totaling 89 students, the sample was taken using the total sampling technique. The data analysis techniques used are descriptive and multiple regression. Hypothesis testing based on the results of the regression test that has been carried out, the results show that: (1) there is a positive relationship between knowledge and K3 behavior of 35.5% of class XI TPM students of SMK Negeri 5 Padang (2) there is a positive relationship between K3 attitudes and K3 behavior of 37.5% of class XI XI TPM students of SMK Negeri 5 Padang (3) there is a positive relationship between knowledge and K3 attitudes together towards K3 behavior of 40.8% of class XI TPM students of SMK Negeri 5 Padang, from the data there is a relationship between K3 Knowledge and attitudes towards K3 Behavior.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Amalia, P., Darmayanti, A., & Saprialman. (2022). Analisis peran kode etik kepala sekolah dalam pengembangan karakter profesionalisme guru dan staff administrasi terhadap mutu layanan di lembaga pendidikan. Jurnal Pendidikan dan Konseling, 4(6), 12941–12946.

Anam, K. (2015). Hubungan antara pengetahuan, sikap dan iklim dengan perilaku keselamatan kerja pada karyawan Unit Spinning V PT. Sinar Pantja Djaja Semarang tahun 2015 (p. 102). [Skripsi, tidak disebutkan instansi].

Cakraningrum, S. A., Rinawati, S., & Wardani, T. L. (2023). Hubungan pengetahuan K3 dan sikap dengan unsafe action pada mekanik bengkel di Pulogebang Jakarta Timur. Journal of Applied Agriculture, Health, and Technology, 2(2), 30–40.

Ghozali, I. (2012). Aplikasi analisis multivariate dengan program IBM SPSS. Universitas Diponegoro.

Hartanto, D., Siahaan, R., & Suprapto. (2018). Pengaruh pengetahuan keselamatan dan kesehatan kerja terhadap perilaku pekerja konstruksi pada proyek Jalan Tol Bogor Ringroad Seksi IIB. Seminar Nasional Sains dan Teknologi, 1–11.

Hastowo, H. (2012). Pedoman penilaian risiko keselamatan dan kesehatan kerja (Standar BATAN bidang administrasi, manajemen dan organisasi). BATAN.

Honiatri, E., Astini, T., & Murti, E. T. (2009). Menerapkan keselamatan, kesehatan, keamanan kerja, dan lingkungan hidup. Armico.

International Labour Organization. (2013). Keselamatan dan kesehatan kerja di tempat kerja (Sarana untuk produktivitas): Modul 5 (edisi bahasa Indonesia). ILO.

Notoatmodjo, S. (1997). Ilmu kesehatan masyarakat: Prinsip-prinsip dasar. Rineka Cipta.

Notoatmodjo, S. (2007). Promosi kesehatan dan ilmu perilaku. Rineka Cipta.

P.K, S. (2009). Higiene perusahaan kesehatan dan kerja (HIPERKES). Sagung Seto.

Parawansa, A. C. V., Cimera, N., Prayogi, A. R. Y., & Haqi, D. N. (2022). The relationship between personal factors and behavior of using personal protective equipment on workers. Indonesian Journal of Occupational Safety and Health, 11(1), 63–71.

Patricia, V., & Yani, A. (2023). Pemberdayaan siswa sebagai preventive agent melalui penyuluhan keamanan, kesehatan dan keselamatan kerja (K3) di Sekolah Menengah Kejuruan Kesehatan. Surya Abdimas, 7(3), 391–400.

Puspitasari, N. (2010). Hazard identifikasi dan risk assessment dalam upaya mengurangi tingkat risiko di bagian produksi PT. Bina Guna Kumia Ungaran Semarang [Skripsi, Universitas Sebelas Maret].

Putra, K. T., Jasman, J., Waskito, W., & Primandari, S. R. P. (2022). Hubungan penerapan keselamatan dan kesehatan kerja (K3) terhadap hasil belajar praktik pengelasan di workshop las SMK Negeri 1 Sumatera Barat. Jurnal Vokasi Mekanika (VoMek), 4(1), 107–112.

Putra, N. P., Jasman, J., Rifelino, R., & Abadi, Z. (2021). Hubungan pemakaian alat pelindung diri terhadap penegetahuan keselamatan dan kesehatan kerja pada siswa jurusan teknik mesin SMK Negeri 1 Sumatera Barat. Jurnal Vokasi Mekanika (VoMek), 3(3), 75–80.

Setyawan, F. N., & Surahmanto, F. (2022). Hubungan pengetahuan dan sikap K3 terhadap kesadaran perilaku siswa di SMK Pangudi Luhur Muntilan. Jurnal Dinamika Vokasional Teknik Mesin, 7(1), 47–54.

Sucipto, C. D. (2014). Keselamatan dan kesehatan kerja. Gosyen Publishing.

Sugiyono. (2007). Metode penelitian kuantitatif kualitatif dan R&D. Alfabeta.

Syah, N., Mardizal, J., Rifwan, F., & Arianto, Z. G. (2020). Hubungan pengetahuan K3 dengan hasil praktikum mahasiswa di workshop konstruksi teknik sipil FT UNP. Cived, 7(3), 133.

Tia, S., & Harun. (1980). Keselamatan kerja dan tata laksana bengkel. SMK Negeri 3 Yogyakarta.

Zulnanda, Y. (2022). Hubungan pengetahuan keselamatan dan kesehatan kerja (K3) terhadap sikap kerja siswa kelas XI praktik mesin bubut di Jurusan Teknik Pemesinan SMK Negeri 5 Padang. Eko Indrawan, 4(1), 83–88. http://vomek.ppj.unp.ac.id