Analisis Makna Pada Puisi “Sajak-Sajak Empat Seuntai” Karya Sapardi Djoko Damono Menggunakan Pendekatan Semiotik

Caca Hidayat

doi:10.61132/arjuna.v1i6.309

Authors

Caca Hidayat IKIP Siliwangi

DOI:

https://doi.org/10.61132/arjuna.v1i6.309

Keywords:

Meaning, Seuntai poems of four, Sapardi Djoko Damono

Abstract

Poetry is a literary work which contains expressions of the author poured into written form with implied meaning so the readers can interpret the results of the written work freely. This study used qualitative method with semiotic approach such as: 1) to describe the meaning of the poems 2) to know the number of icons, 3) to know the number of indexes, 4) to know the number of symbols. The results showed (1) this poem has a deep meaning about the closeness of a human being with his creator, so that at first he was far away but after trying to keep getting closer he felt a calmness, which he had never felt before, (2) there was a choice of diction that used icons, indexes, and symbols written by Sapardi Djoko Damono in expressing the meaning of the poem "Four Seuntai Poems" indirectly to the reader and (3) In the poem "Four Seuntai Poems" written by Sapardi Djoko Damono like as (a) four icons consisting of the words sent, delivered, void and breaking through, (b) three indexes consisting of forbidden words, understanding, reaching, (c) seven symbols consisting of the words house, sea, fire, garden, sky, lost, memory.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Apriliyanti, E., Hamdani, A., & Kulsim, U. (2019). Sturktur Fisik pada Kumpulan Puisi Hujan Bulan Juni Karya Sapardi Djoko Damono .

Damono, S. D. (2013). Dalam Doaku. Gramedia Pustaka Utama.

Fadhila, A. Z., & Quri'ani, H. B. (2021). Kajian Semiotik Puisi "Dalam Doaku" Karya Sapardi Djoko Damono.

Fradana, A. N. (2014). Dimensi Sufistik Puisi-Puisi Sapardi Djoko Damono .

Gunawan, I. (2013). Metode Penelitian Kualitatif. Jakarta: Bumi Aksara, 143, 32-49.

Idawati, Frandika, E., & Saleh, F. (2021). Semiotika Pierce dalam Rahasia Cinta dan Resonansi Indonesia Karya Ahmadun Yosi Herfanda.

Ismayani, R. M. (2017). Musikalisasi Puisi Berbasislesson Study Sebagai Alternatif Pembelajaran Inovatif. Semantik, 5(2), 1-14.

Nuraidin, D. (2017). Struktur Puisi Lirik Lagu Ada Band Album 2 Dekade Terbaik dari.

Nurjannah, Y. Y., Agustina, P. A., Aisah, C., & Firmansyah, D. (2018). Analisis Makna Puisi "Tuhan Begitu Dekat" Karya Abdul Hadi dengan Menggunakan Pendekatan Semiotik.

Mustika, I., & Isnaini, H. (2021). Konsep Cinta pada Puisi-Puisi Karya Sapardi Djoko Damono: Analisis Semiotika Carles Sanders Pierce. Jurnal Al-Azhar Indonesia Seri Humaniora, 6(1), 1-10.

Musliah, S., Halimah, S. N., & Mustika, I. (2019). Sisi Humanisme Tere Liye Dalam Novel “Rembulan Tenggelam Di Wajahmu”. Parole (Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia), 1(5), 681-690.

Pradopo, R. D. (2012). Pengkajian Puisi. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press

Pradopo, R. D. 2013. Pengkajian Puisi. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.

Naililhaq, F. N. (2020). Semiotika Peirce dalam Sajak Putih dan Sia-sia Karya Chairil Anwar. Pena Literasi, 3(2), 70-78.

Ratna, N. K. (2013). Teori, Metode, dan Teknik Penelitian Sastra. Yogyakarta: Pustaka Pelajar

Rizky, D. P., Wikanengsih, & Nugraha, V. (2021). Analisis Semiotik dalam Puisi "Burung Hitam" Karya W.s Rendra

Sandra, E., Nofrita, M., & Arianti, R. (2020). Analisis Tindak Tutur Ekspresif dalam Novel Hujan Karya Tere Liye

Isnaini, H. (2023). Representasi Tradisi dan Modernitas pada Antologi Puisi Mantra Orang Jawa Karya Sapardi Djoko Damono. Deiksis, 15(2), 145-158.

Santosa, P. (2013). Ancangan Semiotika dalam Pengkajian Susastra.

Saptawuryandari, N. (2017). Analisis Semiotik Puisi Chairil Anwar. Kandai, 9(1), 95-104

Thabroni, G., Wikanengsih, W., & Kartiwi, Y. M. (2020). Analisis Semiotika pada Puisi “Pelayaran Tuhan” Karya Afrizal Malna. Parole (Jurnal Pendidikan Bahasa Dan Sastra Indonesia), 3(1), 99-108.

Tarigan (2008:3-4), keterampilan menulis merupakan salah satu keterampilan bahasa yang paling tinggi tingkatannya,

Nurgiyantoro (2010:293) menyatakan dibanding tiga kemampuan berbahasa yang lain, kemampuan menulis lebih sulit dikuasai,.

Sutejo dan Kasnadi (2009:115) teknik peta pasang kata ini diciptakan khusus untuk pembelajaran menulis puisi.