Eksplorasi Nilai Pendidikan dan Musik Internal serta Musik Eskternal dalam Kesenian Randai

Authors

  • Dinda Fatimatuz Zahra Universitas sultan Syarif Kasim Riau
  • Herlinda Herlinda Universitas sultan Syarif Kasim Riau
  • Eka Puspita Rini Universitas sultan Syarif Kasim Riau
  • Feby Oriza Sativa Universitas sultan Syarif Kasim Riau
  • Desvia Mulya Putri Universitas sultan Syarif Kasim Riau
  • Diana Sapta Universitas sultan Syarif Kasim Riau

DOI:

https://doi.org/10.61132/bima.v3i3.2004

Keywords:

Education Values, Internal Music, External Music, Randai

Abstract

This study explores the educational values ​​and internal and external musical elements contained in Randai art, one of the traditional performing arts typical of Minangkabau. Randai art not only functions as entertainment, but also as a medium for learning social, cultural, and moral values ​​for the community. This study uses a literature review approach and the initial step taken is to conduct a comprehensive literature review of educational values ​​and internal and external music in Randai art. The results of the study show that educational values ​​in Randai include teachings about togetherness, leadership, respect for customs, and social ethics. Meanwhile, internal music in Randai consists of traditional instruments such as saluang, gendang, and talempong which are integrated with dialogue and silat movements. External music plays a role in supporting the dramatic atmosphere and conveying moral messages to the audience.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Bahar, M. Y. (2009). Fungsi sosial musik dalam budaya Minangkabau. Padang: Balai Kajian Budaya.

Boas, F. (1995). Antropologi budaya. Jakarta: Pustaka Jaya.

Dewi, N. K. (2013). Eksplorasi suara tubuh dalam seni pertunjukan tradisional. Jurnal Seni Pertunjukan Indonesia, 5(2), 109–118.

Kemendikbud. (2013). Modul pelatihan implementasi kurikulum 2013: Pendidikan karakter. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Kemendikbudristek. (2022). Panduan kurikulum operasional satuan pendidikan dalam kerangka kurikulum Merdeka. Jakarta: Kemendikbudristek.

Kemendiknas. (2010). Pengembangan pendidikan budaya dan karakter bangsa: Pedoman sekolah. Jakarta: Kementerian Pendidikan Nasional.

McLoughlin, C., & Lee, M. J. W. (2008). The three P’s of pedagogy for the networked society: Personalization, participation, and productivity. International Journal of Teaching and Learning in Higher Education, 20(1), 10–27.

Merriam, A. P. (1964). The anthropology of music. Evanston: Northwestern University Press.

Merriam, A. P. (1987). Fungsi musik dalam masyarakat (W. Kaniawati, Trans.). Bandung: Pustaka Pelajar.

Mulyasa, E. (2011). Manajemen pendidikan karakter. Jakarta: Bumi Aksara.

Navis, A. A. (1984). Alam terkembang jadi guru. Jakarta: Grafiti Pers.

Sanjaya, W. (2006). Strategi pembelajaran: Berorientasi standar proses pendidikan. Jakarta: Grup Media Kencana Prenada.

Suherman, A. (2020). Digitalisasi seni pertunjukan tradisional: Antara pelestarian dan komodifikasi budaya. Jurnal Seni dan Budaya, 15(2), 105–115.

Suparlan. (2010). Pendidikan karakter: Konsep dan implementasinya. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Yuliani, S. (2019). Pengembangan pembelajaran berbasis budaya lokal dalam membentuk karakter siswa sekolah dasar. Jurnal Pendidikan Karakter, 9(2), 204–215.

Zubair, A. (2017). Pelestarian kesenian tradisional melalui pendidikan nonformal. Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan, 22(3), 301–310.

Downloads

Published

2025-06-03

How to Cite

Dinda Fatimatuz Zahra, Herlinda Herlinda, Eka Puspita Rini, Feby Oriza Sativa, Desvia Mulya Putri, & Diana Sapta. (2025). Eksplorasi Nilai Pendidikan dan Musik Internal serta Musik Eskternal dalam Kesenian Randai. Jurnal Bima : Pusat Publikasi Ilmu Pendidikan Bahasa Dan Sastra, 3(3), 30–44. https://doi.org/10.61132/bima.v3i3.2004

Similar Articles

<< < 2 3 4 5 6 7 8 9 10 > >> 

You may also start an advanced similarity search for this article.

Most read articles by the same author(s)