Bahasa Gaul di Kalangan Remaja Kota Medan, Tantangan dalam Pembinaan Bahasa Baku

Authors

  • Elza L. Saragih Universitas HKBP Nommensen Medan
  • Samuel Banjarnahor Universitas HKBP Nommensen Medan
  • Kartina Siagian Universitas HKBP Nommensen Medan
  • Lasro Jumanta Sihite Universitas HKBP Nommensen Medan

DOI:

https://doi.org/10.61132/yudistira.v3i4.2309

Keywords:

Slang, Teenagers, Medan, Standard Language, Language Development

Abstract

The use of slang among teenagers in Medan City has become a compelling social phenomenon to study. Slang, which tends to be informal and expressive, now dominates the communication patterns of youth, even in contexts that should require the use of standard language. This research aims to describe the forms of slang used by teenagers, identify the challenges in fostering standard language, and propose strategies to harmonize the use of slang and standard Indonesian. The method used in this study includes literature review and simple observations of teenagers' daily language use in Medan. The results show that slang serves as a means of expressing identity and group solidarity but also raises concerns about the decline in the ability to use proper and correct Indonesian. The main challenges include the dominance of social media, lack of role models in standard language use, and low motivation among youth to use formal language. Therefore, innovative and communicative strategies are needed so that the younger generation can shift language contexts appropriately without abandoning the richness of standard Indonesian.

 

Downloads

Download data is not yet available.

References

Afra, Y., et al. (2024). Proses standardisasi bahasa Indonesia: Tantangan dan pencapaian sejarah. Jurnal Intelek Insan Cendikia, 1(4), 607–613.

Azis, A. (2016). Pembinaan bahasa Indonesia.

Azizah, A. R. (2019). Penggunaan bahasa Indonesia dan bahasa gaul di kalangan remaja. Jurnal Skripta, 5(2).

Azka, S. S., & Karo-Karo, S. T. H. (2023). Penggunaan bahasa gaul dikalangan remaja dalam menggunakan Twitter. Jurnal Riset Rumpun Ilmu Bahasa, 2(1), 114–122.

Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa. (2016). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa.

Chaer, A., & Agustina, L. (2010). Sosiolinguistik: Perkenalan awal. Jakarta: Rineka Cipta.

Gusnayetti, G. (2021). Dampak penggunaan bahasa gaul di kalangan remaja terhadap bahasa Indonesia. Ensiklopedia Social Review, 3(3), 275–281.

Moleong, L. J. (2016). Metodologi penelitian kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Mulyana, D. (2008). Komunikasi antarbudaya: Panduan berkomunikasi dengan orang berbeda budaya. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Nababan, P. W. J. (1984). Sosiolinguistik: Suatu pengantar. Jakarta: Gramedia.

Paedta, M. (1987). Pengantar linguistik umum. Jakarta: Erlangga.

Sarwono, S. W. (2004). Psikologi remaja. Jakarta: Rajawali Pers.

Soejono, S. (2004). Sosiologi: Suatu pengantar. Jakarta: Rajawali Pers.

Sugiyono. (2018). Metode penelitian kualitatif, kuantitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Wibowo, A. (2001). Sosiolinguistik: Teori dan analisis. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Downloads

Published

2025-07-16

How to Cite

Elza L. Saragih, Samuel Banjarnahor, Kartina Siagian, & Lasro Jumanta Sihite. (2025). Bahasa Gaul di Kalangan Remaja Kota Medan, Tantangan dalam Pembinaan Bahasa Baku. Jurnal Yudistira : Publikasi Riset Ilmu Pendidikan Dan Bahasa, 3(4), 41–49. https://doi.org/10.61132/yudistira.v3i4.2309

Similar Articles

<< < 9 10 11 12 13 14 

You may also start an advanced similarity search for this article.