Pemerataan Akses Pendidikan

Authors

  • Endry Setiawan Universitas Mulawarman
  • Ninik Handayani Universitas Mulawarman
  • Ranto Setiyono Universitas Mulawarman
  • Hermansyah Hermansyah Universitas Mulawarman
  • Ahmad Ahmad Universitas Mulawarman
  • Widyatmike Widyatmike Universitas Mulawarman

DOI:

https://doi.org/10.61132/sadewa.v2i4.1200

Keywords:

equal distribution of education, access to education, basic rights

Abstract

Fair educational opportunities for all members of Indonesian society are the subject of this article. Improving educational equity requires a systemic approach, rather than focusing on a single area. All the way up to the calibre of the teachers, the state of the school system, and the curriculum in light of the changes brought about by the rise of industry 4.0. By taking a fair view of each region's circumstances, the government can work toward educational equality. In addition, local and state governments, as well as the federal government, must work together to achieve educational equality. Nowadays, in a democratic society, everyone has the right to an education. An adequate education is a fundamental human right, as stated in Article 146 of the Constitution of 1945 of the Republic of Indonesia.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Az-Zanurji. (2001). Ta’lim Muta’alim (10th ed.). Surabaya: Al-Hidayah.

Depdiknas. Undang-Undang Republik Indonesia, Pub. L. No. 20, 41 9 (2003). Indonesia.

Guru Pendidikan. Metode Penelitian Kualitatif. https://www.gurupendidikan.co.id/metode-penelitian-kualitatif/ Diakses pada tanggal, 25 Juli 2024.

H.A.R Tilaar (1), Kekuasaan Dan Pendidikan, Manajemen Pendidikan Nasional Dalam Pusaran Kekuasaan, Jakarta, Penerbit Rineka Cipta, 2003, hlm. 3.

Idrus, M. (2012). Mutu pendidikan dan pemerataan pendidikan di daerah. Psikopedagogia, 1(2).

Imam Wahyudi, Pengembangan Pendidikan Strategi Inovatif & Kreatif Dalam Mengelola

Nurani Soyomukti. Teori-Teori Pendidikan. (Yogyakarta: Ar-Ruzz Media, 2010).

Pemerintah. Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, Pub. L. No. 31, 1 (1945). https://doi.org/10.1007/s13398-014-0173-7.2

Pendidikan Secara Komprehensif, PT Prestasi Pustakaraya, Jakarta, 2012, hlm. 2-3.

Permendikbud. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, Pub. L. No. 14, 4 (2018). Indonesia. Retrieved from https://jdih.kemdikbud.go.id/arsip/Permendikbud_Tahun2018_Nomor14.pdf

Shihab, M. Q. (1995). Membunikan: Al-Qur’an Fungsi dan Peran Wahyu dalam Kehidupan Masyarakat (9th ed.). Bandung: Mizan.

Sirait, S. C. (2017). Pendidikan Kepada Anak Terlantar Dalam Perspektif Undang-Undang. De Lega Lata, 2(3), 158–182.

Suyanto, Djihad Hisyam, Refleksi Dan Reformasi Pendidikan Di Indonesia Memasuki Milenium III, Adicita Karya Nusa, Jogjakarta, 2000, hlm. 24.

Taufiqurrahman. (2017). Pemerintah Prioritaskan KIP Tekan Pemerataan Pendidikan di Daerah. Retrieved November 25, 2018, from file:///G:/S3 UM/Tahun 2018/Filsafat Ilmu/pemerataan pendidikan/Pemerintah Prioritaskan KIP Tekan Pemerataan Pendidikan di Daerah - News Liputan6.com.html

Toenlioe, J. A. (2017). Pengembangan Kurikulum (Teori, Catatan Kritis, dan Panduan). (N. F. Atif, Ed.) (1st ed.). Bandumg: Refika Aditama.

UU Nomor 20 Tahun 2003 tentang sistem Pendidikan Nasional

Published

2024-08-19

How to Cite

Endry Setiawan, Ninik Handayani, Ranto Setiyono, Hermansyah Hermansyah, Ahmad Ahmad, & Widyatmike Widyatmike. (2024). Pemerataan Akses Pendidikan. Jurnal Sadewa : Publikasi Ilmu Pendidikan, Pembelajaran Dan Ilmu Sosial, 2(4), 29–38. https://doi.org/10.61132/sadewa.v2i4.1200

Similar Articles

<< < 3 4 5 6 7 8 9 10 > >> 

You may also start an advanced similarity search for this article.